Sumut // metroinvestigasi.com
Maraknya predaran narkoba di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan dan Deli Serdang mulai meresahkan masyarakat di berbagai daerah.
Pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Utara dinilai belum melakukan aksi yang tegas untuk menghentikan peredaran narkotika itu.
Bendahara DPD Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) Sumatera Utara, Sastrawan Sembiring mengaku prihatin dengan maraknya narkoba yang kian hari semakin merajalela di Kota Medan dan Deli Serdang.
"Persoalan narkoba di Kota Medan dan Deli Serdang tepatnya di Pancurbatu, Biru Biru, Delitua, STM Hulu, Tanjung Norawa, Percut Sei Tuan, Helvetia, Patumbak dan Medan Sunggal, Jermal 15 pun sangat darurat. Sudah bertahun-tahun tak kunjung dapat dibersihkan Polrestabes Medan, Polresta Deliserdang,BNN dan Polda Sumatera Utara. Jika mereka tidak mampu, tinggalkan Sumatera Utara," ungkapnya kepada awak media, Selasa (03/9/2024) siang.
Pemuda Karo itu juga mengatakan, pengedar dan bandar narkoba merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan lebih kejam dari pembunuhan berencana.
"Di mana BNN, Satnarkoba Polrestabes Medan, Satnarkoba Polresta Deliserdang dan Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara. Kenapa situasi sudah darurat narkoba, tapi kerjanya kok masih biasa-biasa saja," heran Sastrawan yang juga wakil ketua aktivis Persaudaraan 98 Sumatera Utara ini.
Pria berusia 35 tahun ini meminta kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto untuk mengambil alih dan atensi kasus narkotika di beberapa wilayah di jajaran polda sumut.
Seperti di Pancur batu contohnya, kemarin direktorat narkoba poldasu sempat mengamankan 2 orang pengedar di bandar baru, namun sampai hari ini Direktorat yang dipimpin mantan Kapolresta Deliserdang itu belum juga berhasil menangkap sosok HP dan S yang merupakan bandar pemasok narkoba ke wilayah Pancur batu, tentu ini kan menjadi tanda tanya kepada masyarakat, polda sumut serius atau malah berbisnis dengan bandar narkoba,”Katanya.
Jika Direktorat narkoba serius, maka segera tangkap sosok HP ini, "Jangan ragu-ragu untuk bertindak, LIPPI Sumatera Utara siap Ikut berada di garda terdepan bersama Polri, untuk memberangus peredaran narkoba," terangnya.
Sementara itu, Dirnarkoba poldasu Kombes Pol Yemi Mandagi saat di konfirmasi terkait maraknya peredaran narkoba pun menegaskan “Sampai dgn saat ini polda sumut tetap konsisten perang terhadap narkoba, siapapun yg di temukan fakta pasti kami tindak tegas tanpa pandang bulu,”tegas mantan yemi itu.
Yemi juga mengatakan, “wilayah pancur batu dan sibolangit sudah banyak yang kita tangkap dan proses sesuai hukum yang berlaku baik oleh polda sumut maupun polrestabes medan, namun bila masih ada pasti akan kami tindak tegas juga, terimakasih,”Ujarnya kepada wartawan (04/9/2024).
Namun saat ditanya kasus bos narkoba Pancur batu yang berinisial HP dan S yang belum ditangkap sampai saat ini, mantan kapolresta Deliserdang itupun mengatakan, “Kalau sudah ada fakta dari hasil penyelidikan, kapan saja pasti kami tangkap,”Jelas yemi.
Namun anehnya, hal itu tidak sebanding dengan fakta yang ada, dimana pada (6/6/2024) lalu, personil dit resnarkoba poldasu telah menangkap Riza Hamdani, sosok pengedar narkoba di sibolangit, dari penangkapan itu, Rizal Hamdani sempat diintrogasi oleh petugas ditnarkoba poldasu, dimna Rizal mengaku barang itu ia peroleh dari HP dan S, polisi juga sempat mengobral abrik diskotik milik HP, namun sayang pada saat itu HP tidak ditemukan di lokasi.(Sigit/Tim)