Reporter : T Rizal.
Editor : Sunanda Siregar.
DELI SERDANG // METROINVESTIGASI.COM
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-Sumut) Dr. Ahmad Mukhlasin menyebut Bakal Calon (Bacalon) Bupati Deli Serdang H.M. Ali Yusuf Siregar MAP sedang memainkan gerakan "senyap" agar atau ingin membuktikan kesetiaan orang-orang terdekatnya.
Hal itu dikatakan Dr. Ahmad Mukhlasin saat berbicara kepada wartawan, di salah satu Kafe di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (13/07/2024).
Ahmad mengatakan, Yusuf Siregar yang merupakan politisi senior dan mantan birokrat segudang pengalaman saat ini tidak begitu banyak aktivitas politik dalam skala besar dapat dibaca dalam banyak aspek.
"Pertama, itu bahagian strategi beliau
memainkan gerakan "senyap" ingin membuktikan dan mendeteksi kesetiaan, loyalitas orang-orang terdekatnya. Dengan kata lain orang yang tidak setia itu terseleksi oleh alam. Sebab orang-orang seperti itu bila masih ada di lingkaran terdekat akan merusak tim di internal itu sendiri," kata Ahmad.
Gerakan ini lanjut, Ahmad, Yusuf Siregar telah berhasil memainkannya dengan dibuktikan beberapa waktu lalu, oknum-oknum pengurus salah satu ormas yang dipimpin Yusuf Siregar mendeklarasikan dan mendukung Bacalon lain atau kompetitor dari Yusuf Siregar.
Walaupun Yusuf Siregar, masih memilih gerakan 'senyap', kata Ahmad berdasarkan survei-survei yang dilakukan oleh lembaga survei Yusuf Siregar masih jauh unggul dibandingkan Bacalon lainnya. Hal itu menunjukkan sangat potensial memenangkan pertarungan Pilkada Kabupaten Deli Serdang. "Melihat Pak Yusuf Siregar masih berada di posisi atas, artinya sangat dikenal oleh masyarakat luas dengan elektabilitas tertinggi. Dengan strategi gerakan "senyap" ini saja dan cenderung belum banyak bermanuver tingkat keterkenalan dan elektabilitas beliau sudah tinggi. Apalagi nanti ketika lebih kelihatan masuk pada strategi-strategi nyata di lapangan, saya pikir elektabilitasnya semakin terus terdongkrak," ungkapnya.
Dari sisi lain Ahmad melihat Yusuf Siregar yang juga tidak defensif atau menyerang Bacalon yang akan menjadi rival-rivalnya adalah bagian dari strategi politik yang bagus. "Saya melihat itu adalah pilihan yang tepat karena memang ini masih sangat terlalu dini untuk bermanuver," ungkapnya.
Menurut Ahmad, Yusuf Siregar memang lebih baik membangun komunikasi secara pelan-pelan sebab perkembangan politik hari ini masih sangat dinamis. "Jadi politik di kabupaten kota itu sangat juga dipengaruhi oleh konfigurasi politik nasional dan level provinsi," katanya.
Ahmad pun berpandangan, bahwa momen-momen yang paling penting dan segera akan mengeluarkan manuver-manuver politik yang sudah lebih terukur lebih terencana itu pada bulan Agustus mendatang. "Saya sangat yakin sekali bahwa bulan Agustus ini nanti akan banyak peristiwa-peristiwa politik yang kaitannya dengan konfigurasi eskalasi pertarungan Pilkada kabupaten Deli Serdang," tutupnya.