Pancur Batu // metroinvestigasi.com
Ribuan masyarakat dari kecamatan pancur batu, kabupaten deliserdang, sumatera utara, jumat pagi menggelar aksi unjuk rasa didepan hotel presiden jokowi dodo menginap, di kota medan. masa meminta keadilan dari kasus edy suranta gurusinga, yang diduga dikriminalisasi terkait dugaan kepemilikan senjata api.
Merasa tidak mendapat keadilan, ribuan masyarakat dari kecamatan pancur batu, kabupaten deliserdang, jumat pagi berunjuk rasa didepan hotel, tempat presiden jokowi dodo menginap di jalan puri hijau, kota medan, sumatera utara.
Sambil membentangkan spanduk, menuntut, kapolrestabes medan dan kasat reskrim dicopot dari jabatan nya, aksi unjuk rasa ini nyaris ricuh, setelah petugas kepolisian mengambil paksa spanduk, sehingga sebagian warga langsung protes dan nyaris ricuh.
Setelah hampir setengah jam menunggu presiden jokowi dodo tidak keluar dari hotel, pihak kepolisian secara persuasif membubarkan masa yang berunjuk rasa.
Menurut koordinator aksi, pihak nya sengaja datang ke hotel ditempat presiden jokowi dodo menginap, untuk mencari keadilan atas kasus edi suranta gurusinga, tokoh masyarakat pancur batu, yang diduga dikriminalisasi atas kasus dugaan kepemilikan senjata api, pada hal menurutnya, dari sembilan orang saksi yang dihadirkan dalam persidangan praperadilan, tidak ada satu pun yang menyatakan senjata api milik pelaku S-E-G yang saat ini sudah ditetapkan tersangka oleh penyidik polrestabes medan.
Padahal menurut ia, senjata api tersebut diduga milik seorang oknum TNI, dan kasus ini juga sudah dilaporkan tim kuasa hukum S-E-G ke denpomdam1/5 medan, untuk dilakukan penyidikan.
"Selanjutnya awak media metroinvestigasi.com konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun, Sabtu (13/04/2024) pagi. terkait diduga paksakan Edy Suranta Gurusinga Kepemilikan senjata api namun sangat disayangkan Kapolrestabes Medan tidak menjawab,Sehingga berita ini dipublikasikan.(Sigit)