Personil Polsek Tanah Jawa Bantu Evakuasi Temuan Mayat Mengapung Di Sungai Udang Bahjoga.



Editor : Sunanda Siregar.









SIMALUNGUN // Metroinvestigasi.com


Masyarakat Nagori Bahjoga mendadak heboh atas ditemukannya mayat seorang laki-laki yang tengah mengapung di bawah jembatan Bah Kartadi aliran sungai Udang, di huta Marigat Bayu Nagori Bahjoga Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun. Selasa (02/01/2024) pagi, sekira Pukul 10.30 Wib.

Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan SH.M.Si menjelaskan, Identitas mayat diketahui bernama Marjuki (52) merupakan warga Huta Jawa Maligas Nagori Desa Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun.

“Berdasarkan keterangan dari saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Abdul Hamid (52) yang merupakan Gamot (Kadus) dan Koko(40) keduanya warga Huta Marihat Bayu Nagori Bahjoga, awalnya saksi melihat ada sesosok mayat laki-laki tengah mengambang diatas air dengan posisi tertelungkup dengan menggunakan pakaian lengkap dan di bagian kakinya tertimpa kereta berada di bawah Jembatan Bah Kartadi aliran Sungai Udang Nagori Bahjoga,” ungkap Kapolsek Tanah Jawa.

Kompol Manson Nainggolan SH.M.S.i menambahkan, melihat kejadian tersebut, ke 2 saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar dan menghubungi Perangkat Nagori dan Pangulu Nagori Bahjoga Yuky Murdyansyah S.Pdi lalu meneruskan laporan tersebut ke Polsek Tanah Jawa terkait penemuan mayat yang mengambang di Sungai Udang tersebut.

“Dari hasil keterangan saksi mengatakan bahwa kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan berdasarkan olah TKP tidak ditemukannya adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban. Sementara pihak keluarga korban sudah kehilangan kontak dengan korban sejak tanggal 31 Desember 2023 malam atau tepatnya malam pergantian Tahun 2023 menuju tahun 2024 (Tahun Baru). Sementara tadi pagi korban ditemukan sudah berada di bawah Jembatan Bah Kartadi aliran Sungai Udang, di Huta Marigat Bayu Nagori Bahjoga Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi, Kabupaten Simalungun dengan kondisi sudah meninggal dunia dengan posisi kendaraan roda dua jenis Honda Supra X 125 BK 6025 WM yang dikendarai almarhu Marjuki menimpa kaki korban," ungkap Kompol Manson Nainggolan.

Menurut penyelidikan dilapangan, korban diduga kurang hati - hati dan oleng sehingga masuk ke Sungai Udang dan mengakibatkan korban mengalami benturan ke batu yang berada di tepi Sungai Udang, sehingga menyebabkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di TKP.

“Dari hasil pemeriksaan personel Unit Identifikasi bersama petugas Satlantas Polres Simalungun banyak menemukan luka memar, robek dan goresan, terutama pada bagian kening, muka, telinga, lengan dan betis korban serta lidah korban juga tergigit, sedangkan untuk barang-barang seperti sepeda motor milik korban juga masih lengkap dan tidak ada yang hilang,” ujar Kapolsek Tanah Jawa.

Kepada pihak keluarga, Kepolisian Polsek Tanah Jawa menyarankan agar dilakukan VER (Visum Et Repertum) bagian luar dan dalam serta autopsi terhadap jenazah korban, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. Namun abang korban Mulyani selaku mewakili pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan sudah mengikhlaskan atas meninggalnya korban.

“Alasan lain tentang penolakan autopsi adalah karena pihak keluarga ingin segera memakamkan jenazah korban mengingat seluruh keluarga sudah berkumpul dirumah korban, dan selanjutnya menandatangani surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban,"tutup Kapolsek Tanah Jawa.

Tampak di lokasi selain Kapolsek Tanah Jawa Kompol Manson Nainggolan SH.,M.Si, Plt camat Jawa Maraja Bahjambi H.Lumbangaol, Tim BPBD, Kasi Trantif ibu N. Simamora, Babinsa Sertu Harwin Agustian, Pangulu Nagori Mancuk Testsnadi, Pangulu Nagori Bahjoga Yuky Murdyansyah S.Pdi, dan keluarga korban.

Dari pantauan awak media setelah evakuasi Kapolsek Tanah Jawa, BPBD, Pangulu dan Aparatur Nagori turut serta mengantarkan jenazah ke rumah duka. Serta memberikan motivasi ke keluarga almarhum sampai prosesi pemakaman berakhir.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama