Reporter : Ambri.
Editor : Sunanda Siregar.
DELI SERDANG // Metroinvestigasi.com
Ratusan Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Malaysia dan hendak pulang ke Indonesia ditemukan terdampar di perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang oleh para nelayan yang tengah mencari ikan di perairan Pantai Labu Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Selasa (09/01/2024).
Ratusan Pekerja Migran asal Indonesia yang masuk dan bekerja secara Ilegal ke Malaysia tersebut, ditemukan oleh para nelayan lantaran Kapal Tongkang yang ditumpangi oleh ratusan Pekerja Migran asal Indonesia tersebut nyaris tenggelam saat akan kembali ke Indonesia. Lalu ratusan Pekerja Migran asal Indonesia yang nyaris tenggelam tersebut kemudian ditolong oleh beberapa nelayan dan selanjutnya dibawa ke Kantor Camat Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Rabu (10/01/2024) siang.
Berdasarkan keterangan dari Fauzi, salah seorang Pekerja Migran asal Indonesia yang bekerja di Malaysia yang diselamatkan oleh para nelayan, kalau mereka (ratusan Pekerja Migran Indonesia) merupakan para Pekerja Migran asal Indonesia yang masuk dan bekerja di Malaysia secara Ilegal (tidak resmi). Sehingga pada saat akan pulang (kembali) dari Malaysia ke Indonesia, mereka (Ratusan Pekerja Migran Indonesia) menaiki Kapal Tongkang dan diturunkan agak jauh dari bibir pantai dengan kondisi air setinggi pinggang dan kondisi ombak yang cukup tinggi, lalu mereka diharuskan berjalan kaki hingga menuju ke bibir pantai dengan taruhan nyawa.
"Kami (ratusan Pekerja Migran Indonesia) berada di Kapal Tongkang kurang lebih selama 28 jam dan terombang-ambing di Laut sembari mengelilingi sejumlah pulau guna menghindari Patroli Polisi Keamanan Laut baik Polisi Keamanan laut dari Malaysia dan Indonesia, lalu pada saat tiba di perairan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, kami langsung diturunkan oleh pemilik Kapal Tongkang dengan posisi Kapal Tongkang masih jauh dari bibir pantai. Selanjutnya kami pun harus berjalan kaki menuju bibir pantai, walau pun pada saat itu ombak laut masih tinggi dan air laut pun setinggi dada kami. Namun kami tengah beruntung, karena pada saat itu kami bertemu oleh para nelayan dan ditolong oleh para nelayan dan akhirnya kami pun dibawa ke Kantor Camat Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang. Kalau saat itu kami tidak bertemu dan tidak ditolong oleh para nelayan mungkin banyak dari kami yang bakal meninggal dunia dan tenggelam lantaran diterjang ombak laut." ungkap Fauzi (salah seorang Pekerja Migran Indonesia).
Sementara itu Faisal selaku Camat Pantai Labu mengatakan, bahwa para Pekerja Migran Indonesia tersebut, tiba di perairan Pantai Labu dengan menggunakan 2 Kapal Tongkang melalui jalur tidak resmi (Ilegal). Para Pekerja Migran Indonesia ini berasal dari sejumlah Provinsi di Sumatera dan juga Pulau Jawa.
"Berdasarkan dari hasil pendataan yang dilakukan oleh petugas kita (Petugas Kecamatan Pantai Labu) yaitu kalau para Pekerja Migran asal Indonesia yang masuk dan bekerja di Malaysia melalui jalur tidak resmi (ilegal) ini, bukan hanya berasal dari Provinsi Sumatera aja, tetapi ada juga yang berasal dari Pulau Jawa. Sementara untuk jumlahnya sendiri yaitu para Pekerja Migran Indonesia ini berjumlah sebanyak 127 orang dewasa dan 2 orang anak-anak dan saat ini mereka kemudian telah dipulangkan secara mandiri ke daerahnya masing-masing, " ungkap Faisal selaku Camat Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
Faisal selaku Camat Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang menambahkan kalau kejadian penemuan terdamparnya para Pekerja Migran asal Indonesia baru kali ini terjadi di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang.
"Saya meminta kepada seluruh warga masyarakat Indonesia yang hendak bekerja keluar negeri kiranya dapat melakukannya melalui jalur resmi dan menghindari agen-agen tidak resmi, itu semua demi keamanan dan ke selamatan diri anda sendiri." ucap Camat Pantai Labu.