Terkait pemberitaan judi meja ikan berlogo HDR yang berada dijalan Utama I Desa Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Provinsi Sumatera Utara percisnya lewat pekan rabu dari beberapa media yang dikenal di Sumatera Utara.
Diduga lokasi judi meja tembak ikan berlogo HDR yang diduga di backup oleh oknum TNI berinisial A tersebut, hingga saat ini main buka tutup untuk menghindari Aparat Penegak Hukum.
Dengan tetap buka dan tetap beroperasi lokasi judi meja ikan berlogo HDR yang berada dijalan Utama I Desa Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Provinsi Sumatera Utara, sehingga sang pemilik lokasi judi Meja ikan berlogo HDR terkesan kebal hukum dan tidak takut lantaran diduga dibackup oleh oknum TNI berinisial A.
Awalnya awak media lagi duduk nyantai disalah satu warkop dijalan pancing, diduga ada OTK menelpon kepada awak media.ada bang yang mau mintak ketemu atau ingin berjumpa pada hari Senin (07/08/2023) diduga orang kepercayaan pemilik judi meja tembak ikan berlogo HDR yang bg beritakan waktu lalu. Diduga Oknum TNI Berinisial A yang masih aktif berdinas di wilayah kecamatan percut Seituan.
Awak media mendapat pandangan dari warga dijalan utama 1 desa kampung kolam yang enggan menyebut namanya, "kok aneh ya bang, kenapa diduga oknum TNI berinisial A berani membeckingi lokasi judi tembak ikan, pada hal Oknum anggota TNI itu kan seharusnya memberi pandangan dan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan untuk memberikan contoh yang tidak baik di masyarakat, lantaran berani membackingi lokasi judi meja ikan yang sebenarnya salah dan melawan hukum, "Cetus warga yang enggan menyebut namanya kepada awak media.
"Terpisahnya awak media konfirmasi Oknum Anggota TNI berinisial A, Melalui Pesan Singkat Kamis (10/08/2023)
"Ngarang2.. Itu.
Klo gitu wes akelah duwet roko ku.. Mas alam,"Jawab diduga oknum anggota TNI berinisial A
"Lanjut, awak media coba mengkonfirmasi kepada Kolonel Didik melalui pesan singkat WA, Kamis (10/08/2023) Siang. Terkait judi meja ikan berlogo HDR yang diduga dibeckingi Oknum TNI berinisial A, namun sampai saat ini dan hingga berita ini diterbitkan, belum ada jawaban.(Sigit)