Bicara KORUPSI tidak akan pernah ada habis habisnya, di negri ini KORUPSI bukanlah barang langkah, karena setiap kali kita bangun pagi, kita akan senantiasa di suguhi dengan berita berita terbaru yang berhubungan dengan Korupsi..
Tak perlu heran bila pengelolaan Dana BOS (bantuan operasional sekolah), di sekolah sekolah sangat menyengat aroma korupsinya..
Padahal Ide dasar realisasi Dana BOS dengan niat untuk memastikan bahwa anak Indonesia cerdas, tidak boleh ada lagi anak Indonesia yang putus sekolah dengan alasan keterbatasan biaya : Kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum Perlindungan Anak & Perempuan Indonesia (LBH PAPI), Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM.
Demontrasi atau Aksi terjadi karena tidak mendapatkan Rekasi, Aksi adalah jalan terakhir yang di ambil agar suara aspirasi masyarakat / kelompok dapat di dengar, karena sebenarnya Aksi itu adalah sebuah bentuk rasa peduli..
Menurut saya aksi yang dilakukan teman2 GARUDA MERAH PUTIH COMUNITY adalah bagian dari bentuk rasa keprihatinan dengan apa yang terjadi, Kata Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM.
Di tanya awak media soal Oknum Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Medan (inisial AMS), yang mengeluarkan kalimat "wartawan Abal Abal",
Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM. Yang juga kordinator Jaringan Advokat Indonesia mengatakan, sangatlah tidak bijak dan tak dewasa, sejatinya wartawan / Jurnalis adalah sebuah profesi yang tidak boleh di rendahkan oleh siapapun, ini adalah presiden buruk bagi seorang pendidik..
Terlepas dari apa yang terjadi di lapangan, menurut saya kalimat oknum berinisial AMS tersebut adalah bentuk penghinaan..
Informasi yang saya terima, (dia) wartawan tersebut, datang dengan niatan ingin melakukan konfirmasi, dan itu adalah bagian dari pekerjaan mereka (awak media) dalam melakukan konfirmasi, Lanjut Kordinator Jaringan Advokat Indonesia, Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM.
Saya sangat menyayangkan sikap oknum wakil kepala sekolah SMAN 6 Medan tersebut, karena jelas itu tak pantas di ucapkan,"Tutup Toni Sitepu.(Sigit)