Medan - Metroinvestigasi.com
Pasar malam bukanlah hal yang langkah di tanah air, pesta rakyat seperti ini telah menjadi sebuah rutinitas di pelosok pelosok negri pada setiap moment tertentu.
Peristiwa yang menimpah kedua korban (pengunjung pasar malam), adalah sebuah tamparan keras untuk dunia pariwisata kita.
Direktur YLBH Papi - Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM. memberikan tanggapan nya, Pertama saya merasa prihatin dengan kejadian ini dan berduka atas apa yang menimpah kedua korban tersebut.
Bicara pasar malam tidak lepas dari persoalan pengelolaan parkir, baik itu soal area parkir, biaya parkir dan oknum / kelompok yang mengelolanya.
Dibanyak tempat kita dapat temukan area parkir di sekitar pasar malam yang menjamur,
Pengelolaan parkir biasanya dilakukan oleh sekelompok orang baik itu pemuda setempat ataupun OKP, terang Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM.
Peristiwa yang terjadi di Pasar Malam Aksara Park beberapa waktu lalu,
Dimana dua orang pengunjungnya mengalami luka tusukan yang diduga dilakukan oleh beberapa orang, karena permasalahan area parkir.
Sangat di sayangkan kejadian tersebut bang, karena seharusnya pasar malam ini dapat menjadi salah satu alternatif tempat hiburan bagi warga di daerah sekitar (apalagi di moment lebaran), namun malah menjadi duka. kata Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM. kepada awak media.
Hingga saat ini, saya belum mengetahui persis apa yang melatar belakangi peristiwa itu bang, karena kondisi terakhir korban juga belum dapat di ambil keterangan nya.
Nah kan informasi terakhir yang saya terima, salah seorang korban dalam kondisi kritis saat ini di rumah sakit,
Dan masih ada pelaku yang belum berhasil di temukan, lanjut Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM. menjelaskan.
Jadi saya meminta kepada Kapolresta Medan / Kapolsek Percut sei tuan, agar segera menangkap pelaku yang masih berkeliaran, saya yakin teman teman penegak hukum dapat menuntaskan nya / menemukan persembunyian pelaku lainnya, agar hal ini dapat memberikan rasa nyaman & aman. Kata Ukurta Toni Sitepu, SH. CPM. Ketua Bidang Advokasi Partai Gelora Langkat.
Tentunya kejadian ini akan meresahkan masyarakat, bah kan giat pariwisata kita dapat terganggu akibat ulah segelintir orang bang. Tutup Toni Sitepu.(Rahmadsyah)