Teks Foto : Terlihat Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan didampingi Dandim 0204/ DS, Letkol Czi Yoga Febrianto saat memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir bandang. (Ist)
Reporter : Aprizal.
Editor : Sunanda Siregar.
DELISERDANG - Metroinvestigasi.com
Dengan terjadinya musibah banjir bandang yang melanda kawasan wisata Sembahe, Bupati Deliserdang H. Ashari Tambunan datang langsung untuk meninjau lokasi wisata Sembahe yang terdampak akibat banjir bandang yang melanda kawasan wisata Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Senin (01/05/2023).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Deliserdang berhasil mengumpulkan data terkait penyebab terjadinya banjir bandang dikawasan wisata Sembahe yaitu termasuk adanya informasi dugaan akibat maraknya Perambahan Hutan dan aktivitas Galian C.
"Ya, nanti kami akan pastikan dulu tentang informasi-informasi itu (perambahan hutan dan aktivitas galian C). Sekali lagi ini menjadi bahan laporan kami kepada instansi yang berwenang yang mengeluarkan izin atau yang mengendalikan proses-proses yang disebutkan tadi. Karena sesungguhnya
itu tidak menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Deliserdang," kata Ashari usai meninjau lokasai wisata Sembahe yang terdampak kerusakan akibat banjir bandang.
Seperti diketahui, sebelumnya pada hari Minggu (30/04/2023) lalu, terjadi banjir bandang dikawasan wisata Sembahe di Kabupaten Deliserdang. Kejadian tersebut menyebabkan ratusan rumah yang berada di beberapa wilayah Kecamatan Sibolangit diantaranya Desa Tambunen, Desa Sembahe, Desa Batu Mbelin dan Desa Kuala terkenan dampak akibat banjir bandang. Selain itu juga sejumlah pondok tempat wisata Sembahe terendam air yang bercampur lumpur, selain itu 1 unit mobil juga ikut terseret arus air.
Ashari Tambunan menjelaskan bahwa peristiwa banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sibolangit, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang sudah melakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melaksanakan kewajibannya.
"Dengan kunjungan kami yang merupakan dari pihak Pemerintah (Pemkab) Deliserdang bertujuan untuk membantu warga yang terdampak akibat banjir bandang dan membantu warga dalam menghadapi peristiwa banjir bandang ini. Kemudian langkah-langkah selanjutnya pihak Pemerintah (Pemkab) Deliserdang bertujuan untuk memastikan terselesaikannya dampak banjir bandang ini dan selanjutnya Pemerintah Kabupaten Deliserdang juga akan melakukan kajian terhadap penyebab-penyebab terjadinya banjir bandang di kawasan Wisata Sembahe, karena peristiwa ini sudah berulang kali terjadi," sebut Ashari Tambunan.
Setelah dilakukan kajian yang nantinya akan langsung dipimpin oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Citra Effendi Capah dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang akan memberikan rekomendasi ke Pemerintah Provinsi dan Pusat.
"Setelah melakukan kajian-kajian, selanjutnya kami akan menyampaikan laporan ke Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk bagaimana mengupayakan tidak terulang lagi peristiwa semacam ini atau paling tidak terminimalisir peristiwa seperti ini. Selain itu kami (Pemkab Deliserdang) juga akan melakukan kajian-kajian berdasarkan informasi adanya dugaan akibat maraknya Perambahan Hutan dan aktivitas Galian C yang diduga merupakan penyebab terjadinya peristiwa seperti ini, " ujar Ashari.
Bupati Deliserdang menambahkan, kalau dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh pihak Pemkab Deliserdang kedepannya tidak ada lagi peristiwa seperti ini dan terhindar dari segala macam bencana.
"Kita berharap dengan segala upaya yang telah kita lakukan, kedepannya peristiwa seperti ini tidak akan terjadi lagi dan kami pun memohon doanya dari semua pihak, mudah-mudahan Deliserdang kedepannya dapat terhindar dari segala macam bencana," tambahannya.
Dalam peristiwa bencana banjir bandang ini, Ashari Tambunan memastikan tidak ada korban jiwa dan dia menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak perlu panik. "Sejauh ini dilaporkan ada sebanyak 2 unit rumah yang terdampak akibat banjir bandang dan berbagai Pondok Wisata serta 1 unit mobil ikut terseret arus air dan kini mobil tersebut sudah ditemukan," imbaunya.
Sementara itu warga Dusun IV, Bandar Baru Resnamalem Br Sembiring (65), mengakui bahwa, saat ini Hutan yang berada di Hulu telah mengalami Perambahan dan semakin banyaknya galian C.
" Memang sejak dari dulu hingga saat ini hutan yang ada diatas sana (Hulu) terus mengalami kegundulan, akibat maraknya perambahan hutan disana sini, sehingga diduga kuat merupakan penyebab terjadinya peristiwa banjir bandang ini. Bukan hanya itu saja, dengan banyaknya galian C, diduga juga merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir bandang yang terjadi disini (kawasan wisata Sembahe), " katanya.
Resnamalem berharap agar peristiwa banjir bandang seperti ini tidak terulang lagi dan dirinya pun berharap adanya perhatian yang serius dari Pemerintah, " Dengan adanya perhatian yang serius dari pihak Pemerintah yaitu dengan cara menanam kembali pepohonan di hutan yang telah gundul (ditanam ulang) dapat menghindari segala macam bencana alam. Dirinya juga berharap agar pihak Pemerintah Kabupaten Deliserdang dapat menghentikan segala macam yang namanya aktifitas gajian C, sebab dengan adanya galian C dapat merusak ekosistem alam sekitar, sehingga diduga juga merupakan salah satu menyebabkan terjadinya bencana alam, " ujarnya.
Terlihat Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, didampingi Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang H. Timur Tumanggor, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0204/ Deliserdang (DS), Letkol Czi Yoga Febrianto, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Deliserdang, Citra Effendi Capah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Amos F Karo-karo, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Khairul Azman, Kasat Pol PP Deliserdang, Marzuki, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M Ari Mulyawan, Kabid Kesiapsiagaan dan Kedaruratan, BPBD Deliserdang dr Boyke Sihombing dan lainnya turut membagikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir bandang.