Dipersulit Saat Akan Membeli Minyak Solar, Nelayan Desa Bagan Serdang Pantai Labu Demo Ke SPBU PT Anggita.


DELI SERDANG - Metroinvestigasi.com


Diduga lantaran pembagian minyak solar yang tidak merata dan saat akan membeli solar harus menggunakan surat rekom, para nelayan yang merupakan warga Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, lakukan Demo ke SPBU PT Anggita. Senin (06/03/2023)

Selain pembagian solar yang tidak merata dan saat akan membeli harus menggunakan surat rekom, para nelayan yang merupakan warga Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, pada saat akan membeli Solar diwajibkan (dikenakan) biaya Jerigen sebesar Rp 4.000,-.

Akibat aksi Demo dan protes yang dilakukan oleh para nelayan yang merupakan warga nelayan Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, menyebabkan para nelayan dan pemilik SPBU PT Anggita nyaris bentrok dan ribut.

Saprida yang merupakan salah satu nelayan yang ikut protes dan ikut dalam demo tersebut mengungkapkan kepada awak media, "Masa penyaluran minyak solar kok tidak merata. Apa lagi pada saat kami akan membeli minyak solar malah dipersulit oleh pihak SPBU, karena pada saat kami akan membeli minyak solar kami harus memiliki surat rekom, pada hal pembuatan surat rekom itu kan susah, lagian macam mana kami mau buat surat rekom sementara penghasilan (pendapatan) kami selaku nelayan kan seberapalah. Bukan hanya itu saja, masa pada saat kami mau membeli minyak solar di SPBU ini (SPBU PT Anggita) kami harus dikenakan biaya tambahan berupa biaya jerigen sebesar Rp 2.000,- sampai Rp 4.000,- per jerigen, itu kan namanya pemerasan, " kata Saprida yang merupakan salah satu nelayan yang ikut protes dan ikut dalam demo.


Masih kata Sapriada, selain dipersulit pada saat kami (para nelayan) ingin membeli minyak solar, masa stoknya di SPBU sering kosong, sampai-sampai kami harus menunggu 3 hari.

"Sudah sering kosong stok Solarnya dan kami (para nelayan) harus menunggu 3 hari sekali baru bisa beli, itu pun pas sudah ada minyak solarnya dan pada saat mau beli, malah di stop dan dipersulit oleh pihak SPBU ini, diminta memperlihatkan surat rekom dan kalau beli solar dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 2.000,- sampai Rp 4.000,- per jerigen. Ini kan namanya pemerasan dan diduga pihak SPBU ini ada permainan. " ujar Sapriadi.

Dilain sisi, pihak Polsek Pantai Labu yang mendapat informasi adanya Demo yang dilakukan oleh para Nelayan di SPBU PT Anggita yang berada di Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, segera ke lokasi guna melakukan pengamanan terhadap para nelayan yang melakukan Protes dan Demo di SPBU PT Anggita yang berada di Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, selang beberapa waktu, dilakukan mediasi antara para nelayan (yang protes dan lakukan Demo) dengan pihak SPBUN PT Anggita.

Dalam mediasi antara pendemo (para nelayan Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dengan pemilik SPBUN PT Anggita tersebut, turut hadir Kapolsek Pantai Labu IPTU Marwan, Kepala Dinas Perikanan Iwan, Kepala Desa Bagan Serdang Imran, Sekaligus Ketua LSM Trinusa Awi Saragih beserta awak media.

Dalam kesepakatan mediasi tersebut, kalau pihak pengusaha SPBUN PT Anggita akan memberikan minyak solar sesuai dengan peraturan yang di rekomendasi oleh pemerintah setempat kepada pihak warga nelayan Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu.

Selain itu para nelayan yang merupakan warga Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara berharap kepada Pemerintah, agar kiranya Pemerintah tidak mengurangi jatah stok minyak solar terhadap SPBUN PT ANGGITA, agar kebutuhan para nelayan Dusun III Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara dapat terpenuhi.









Reporter : Ambri.

Editor      : S. Siregar.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama