Medan - Metroinvestigasi.com
Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga SE mengaku prihatin atas aksi tawuran maut antar pelajar SMA hingga menyebakan seorang meninggal dunia di Hari Guru 25 Nopember 2022. Ihwan Ritonga minta Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut untuk melakukan terobosan pencegahan dan melakukan revolusi mental bagi seluruh pelajar sehingga anti tawuran.
“Sering terjadi tawuran antar pelajar di Medan, Didik Sumut dan Medan harus melakukan terobosan baru menyikapi hal itu agar tidak terulang lagi,” pinta Ihwan Ritonga SE yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan itu, Sabtu (26/11/2022).
Drs Murdianto, M. Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumatera Utara mengatakan bahwa pihaknya memberikan terobosan terkait Tawuran Pelajar antara lain :
1. Di sekolah di laksanakan Apel Pembinaan Karakter Serentak pada tanggal 28 November 2022 dengan Irup/Pembina Apel dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dengan penekanan amanat upacara tentang "Ketertiban dan Keamanan Masyarakat" dengan keterlibatan warga sekolah.
2. Mengaktifkan kembali kerjasama dengan TNI, Polri dan Satpol PP untuk mewujudkan pengawasan secara stimultan melalui Kegiatan Operasional Kasih Sayang.
3. Sekolah membentuk Call Centre yang siap melayani aduan dan Informasi dari masyarakat.
4. Sekolah menentukan wilayah Zona Pengawasan Ketertiban dan Keamanan lingkungan di sekitar sekolah dengan radius minimal 500 meter dari titik nol sekolah.
5. Mengaktifkan kembali Forum Komunikasi Osis antar Sekolah dalam bentuk kegiatan bersama dan melaksanakan kegiatan FGD persamaan persepsi pembinaan kesiswaan tanggal 1 s/d 2 Desember dengan peserta Ketua OSIS dan Pembina OSIS se Cabdis Medan Utara dan Cabdis Medan Selatan.
6. Satuan Pendidikan Negeri melaksanakan KBM selama 6 hari kerja dan bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat dengan 5 hari kerja maka akan di kordinasikan selanjutnya oleh Kepala Cabang Dinas.
7. Dilakukan Operasi Perlengkapan dan Perbekalan Siswa Setiap hari.
Seperti diketahui, aksi tawuran sering terjadi di Medan dan parahnya aksi tawuran maut merenggut nyawa seorang pelajar di Jalan Kapten Sumarsono, Desa Helvetia Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11/2022) sore.
Mirisnya, tawuran terjadi saat Hari Guru Nasional 2022. Korban tewas akibat terkena bacokan senjata tajam. Dalam kondisi berlumuran darah, pelajar tersebut meminta pertolongan ke SPBU yang berada di sana.
“Korban meninggal satu orang pakai baju seragam SMA, baju Pramuka,” kata Erwin salah seorang petugas SPBU di lokasi kejadian.
Ia menyampaikan, sebelum ditemukan terkapar tak bernyawa korban sudah dikejar-kejar sekelompok remaja.
“Dia udah dikejar-kejar, lari masuk ke dalam SPBU, terus dikejar, dibacok, memutar dia, terus dikejar. Ramai sekali yang mengejar,” ujar Erwin.
Dalam kondisi terluka berlumuran darah, korban memaksakan diri untuk masuk ke dalam ruangan kantor SPBU. Di dalam ruangan itulah, korban jatuh dan akhirnya meninggal dunia.
“Saya lagi ngecat di SPBU, tiba-tiba ramai sekali anak remaja seperti mengamuk mengejar orang. Saya juga lari menyempatkan diri,” kata Eko salah seorang pekerja yang sedang mengecat di SPBU.
Reporter : Rahmad Syah.
Editor : S. Siregar.