Teks foto : Terlihat bercak darah korban SRB yang merupakan korban penikaman oleh paman kandungnya didalam kelas di Yayasan Baiti Jannati.
Sunggal - Metroinvestigasi.com
SRB (11) yang masih Kelas 6 SD, tewas mengenaskan ditangan paman kandungnya yang bernama Rahmat (22) Dusun XV Kelingan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal DS. Selasa (09/08/2022) pagi, sekira Pukul 07.30 Wib.
Mirisnya, korban meregang nyawa akibat ditikam paman kandungnya, saat korban tengah mengikuti jam pelajaran dikelasnya.
Diketahui, korban SRB (11) kelas 6 SD, bersekolah di Yayasan Baiti Jannati (sekolah SD) yang berada di Jalan Murai Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal DS.
Kejadian tersebut bermula, pada saat korban (SRB) beserta para murid lainnya, baru akan mengikuti pelajaran dikelasnya.
Kemudian, sekitar Pukul 07.30 tiba-tiba pelaku datang ke sekolah korban dan langsung menuju ke kelas korban, namun lantaran pintu kelas tertutup rapat, sehingga pelaku langsung mendobrak pintu kelas tersebut.
Teks foto : Nadia (kakak kandung korban SRB) saat dirumah duka di Jalan Sei Semayang Kelingan Gg. Jambu Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal DS. (Nanda)
Setelah berhasil mendobrak pintu lalu pelaku langsung masuk kedalam kelas dan segera menghampiri korban, selanjutnya pelaku langsung minikam perut korban menggunakan pisau yang dibawa pelku.
Usai menikam korban, pelaku yang merupakan paman korban, langsung bergegas pergi meninggalkan lokasi kejadian dan segera kabur menghilang.
Para guru yang mengetahui hal tersebut, langsung membawa korban (SRB) menuju rumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan medis sembari menghubungi keluarga korban.
Namun naas, korban pun akhirnya harus meregang nyawa saat mendapatkan pertolongan medis. Korban sendiri meninggal dunia akibat mengalami luka tusukan (tikaman) pada bagian perutnya.
Belakangan diketahui, peluku bernama Rahmat (22) Dusun XV Kelingan Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal DS, yang merupakan paman kandung dari korban.
Saat dirumah duka di Jl. Sei Semayang Kelingan Gg. Jambu Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal DS, metroinvestigasi.com coba menggali informasi dari salah satu keluarga korban yang bernama Nadia (25) yang merupakan kakak kandung korban (SRB) menceritakan.
"Sebelum kejadian ini (penikaman menyebabkan adik kandungnya meninggal dunia), kalau dia (pelaku) kerap kali berlaku kasar kepada adiknya seperti mencekek leher adiknya tanpa tau apa permasalahnya. Bukan hanya itu saja, dia (pelaku) sebelumnya, sempat mengancam kami (Nadia dan adiknya) kalau kami mau dihabisi sama dia (pelaku yang juga paman korban), " ungkap Nadia kakak kandung korban, sembari berlinang air mata.
Diketahui, korban SRB yang masih duduk dibangku kelas 6 SD, merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara, dimana korban tinggal bersama kakak paling tua yang bernama Nadia dan ayah korban, sementara abang kandung korban (anak nomor 2) tengah bekerja diluar negeri yaitu di Kamboja, sedangkan Ibu kandung korban tengah bekerja di Malaysia.
Reporter : Nanda
Redaktur : S. Siregar