SURABAYA - METROINVESTIGASI.COM
Sekjen Lembaga Advokasi Rakyat Merdeka Gerakan Anti Korupsi (LARM-GAK) yang sekaligus sebagai Sekjen Himpunan Putra Putri Madura (HIPPMA) Baihaki Akbar mempertanyakan kenapa masih ada korupsi di Indonesia. Dia berpendapat seharusnya korupsi tak ada lagi jika seluruh hal dilakukan dengan transparan.
Baihaki Akbar berkata saat ini pengadaan barang dan jasa, perekrutan pegawai, serta perumusan anggaran dilakukan secara akuntabel dan transparan. Namun, korupsi tetap terjadi di Indonesia,(13/2/2022).
"Kami ingin bertanya, bahkan mungkin menjadi pertanyaan kita semua, kenapa korupsi masih ada?" kata Baihaki Akbar.
Baihaki Akbar berkata masalah pemberantasan korupsi di Indonesia adalah budaya antikorupsi. Menurutnya, budaya itu belum tertanam di benak setiap anak bangsa.
Sekjen Larm-Gak dan Hippma itu berpendapat korupsi bisa lenyap jika seluruh elemen bangsa tegas menolak korupsi. Dia mengatakan butuh upaya lanjutan untuk mewujudkan hal tersebut.
"Itu PR kita. Larm-Gak dan Hippma merumuskan strategi pemberantasan korupsi," ujarnya.
Baihaki Akbar membeberkan sejumlah taktik LARM-GAK dan HIPPMA untuk membangun budaya antikorupsi. Salah satunya adalah pendidikan. Dia berharap masyarakat akan menolak korupsi jika selalu diberi pemahaman yang baik.
Selain itu, Larm-Gak dan Hippma juga menggencarkan pencegahan korupsi. Larm-Gak dan Hippma itu ingin menutup semua celah penyelewengan di lembaga negara.
"Korupsi terjadi karena lemah, gagal, dan buruknya sistem. Maka Larm-Gak dan Hippma akan melakukan kajian terhadap seluruh sistem yang ada di setiap lembaga untuk membangun sistem yang baik," ucap Baihaki Akbar.
Penulis : Wahyu
Sumber : Larm - Gak & Hippma