Labuhan Deli - Metroinvestigasi.com
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan instruksi untuk pemberantasan praktek perjudian. Hal ini dapat dilihat pada Telegram Nomor : ST/2122/X/RES.1.24./2021, tanggal 12 Oktober 2021 Menyebutkan ‘Tindak tegas semua praktek perjudian terutama yang meresahkan masyarakat.
Dengan adanya instruksi dan telegram yang di keluarkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, terkait agar menindak tegas semua praktek perjudian terutama yang meresahkan masyarakat.
Tampaknya para pemilik tempat usaha judi berkedok game ketangkasan tembak ikan, tetap saja tidak takut dan membandel. Karena buktinya, sampai saat ini, tempat usaha judi berkedok game ketangkasan tembak ikan masih saja buka dan masih tetap saja beroprasi hingga saat ini. Semua itu membuat masyarakat yang tinggal disekitaran lokasi merasa sangat resah dan sangat terganggu.
Walau demi kian, para pemilik tempat usaha judi tersebut masih saja membandel dan nekat untuk tetap buka dan beroperasi walau pun dalam suasana bulan suci Ramadhan. Salah satu lokasi perjudian game ketangkasan dengan modus tembak ikan yang berada di Jalan Veteran Pasar 10 sangatlah dekat dengan tempat ibadah umat muslim yaitu Masjid Al-Hidayah Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang diduga masih bebas beroperasi dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda dari pihak kepolisian untuk bertindak guna menertibkan tempat perjudian tersebut. Selasa (19/04/2022).
Informasi yang dihimpun, Lokasi perjudian game ketangkasan dengan modus tembak ikan yang berada di Jalan Veteran Pasar 10 tepatnya berada dekat dengan Masjid Al-Hidayah, masih saja buka dan beroperasi sehingha membuat masyarakat sekitar lokasi, merasa sanhat geram lantaran lokasi perjudian tersebut, hingga saat ini, masih terus saja beroperasi di Bulan Suci Ramadhan ini.
Adi (43) warga sekitar lokasi judi berkedok game tetangkasan tembak ikan tersebut, dengan nada geram mengatakan lokasi perjudian itu disebut-sebut sangat menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitar, karena lokasi judi seperti tersebut, seharusnya tidak boleh bebas beroperasi. Apalagi dalam suasana Bulan Suci Ramadhan. Kami resah dan geram tapi kami, mau bagai mana lagi, sebab kami tidak berani merusuhinya hingga meminta lokasi tersebut ditutup bang " Katanya.
Lanjut Adi, dilokasi tersebut terlihat para pemain silih berganti berdatangan, lantaran lokasi tersebut beroperasi dari pagi hingga pagi hari lagi. " Diduga lokasi judi tersebut mendapatkan omset ratusan juta perhari. Rame sekali yang datang main kesitu semua, bang, padahal ini kan bulan puasa, bang " Ucapnya.
Hinga berita ini di terbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Medan Labuhan.(NK/Team)